Paling enak pakai komputer baru dengan sistem operasinya baru terinstall. Proses startup, restart, shutdown atau jalanin program-program apapun akan terasa sangat ringan dan cepat. Namun berbeda halnya setelah kita menginstall banyak program-program, game, office, dll. Komputer akan terasa berat sekali dan lambat terutama saat proses startup. Hal ini tentu saja akan menyita waktu apalagi kita sedang ada tugas atau kerjaan yang sedang diburu-buru.
Berikut ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan komputer kita berjalan lambat, yaitu:
Berikut ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan komputer kita berjalan lambat, yaitu:
- Virus Biasanya jika komputer kita sudah terinfeksi virus (tergantung tipe virusnya), maka akan sulit untuk melakukan reparasi Windowsnya, salah satu cara termudah adalah dengan mem-format ulang komputer Anda. Untuk itu sangat disarankan agar setiap komputer harus memiliki software antivirus yang dapat diandalkan. Lakukan selalu scan rutin pada komputer Anda menggunakan software antivirus yang Anda miliki.
- Ruang penyimpanan (hardisk) sudah/hampir penuh Agar computer berjalan normal dan stabil hardisk haruslah disediakan ruang kosong minimal 12% dari total kapasitas hardisk yang masih kosong. Misal sebuah hardisk memiliki kapasitas total sebesar 40GB, dan sudah terpakai sebesar 5 GB berarti kita harus menyediakan ruang kosong hardisk minimal 4.300 MB. Atau sekurang-kurangnya sediakan ruang kosong sebesarnya 1 GB. Perhitungannya:
- Aplikasi/program terlalu banyak yang terinstall Terlalu banyak aplikasi/program pada sebuah komputer dapat mengakibatkan kinerja komputer menjadi sedikit lambat, terutama saat proses startup. Kita dapat me-remove atau uninstall aplikasi/program yang benar-benar tidak terpakai. Kita harus lebih bijak lagi sebelum menginstall suatu aplikasi/program agar tidak terlalu memberatkan kinerja komputer.
- Terlalu banyak aplikasi/program yang diload saat proses startup Hal ini dapat membuat proses startup komputer kita menjadi lambat. Sebenarnya ada banyak aplikasi/program yang memang tidak/kurang perlu di load saat Windows startup, cukup di load saat program tersebut di jalankan saja. Untuk mengatasi hal ini, dapat dilakukan langkah berikut:
- Sound scheme pada Windows Suara yang dikeluarkan pada saat Windows Startup atau shutdown sebenarnya dapat memperlambat proses startup atau shutdown itu sendiri. Meskipun sebenarnya Windows jadi lebih menarik apabila dengan adanya suara scheme tersebut. Apabila Anda ingin mendapatkan proses startup yang lebih cepat dan tidak mementingkan keindahan suara, maka hal ini dapat dilakukan:
- Prefetch Prefetch berfungsi untuk mendaftarkan program-program yang akan diload saat program tersebut dijalankan. Proses pendaftarannya ini dilakukan saat startup Windows sehingga dapat membuat proses startup menjadi lebih lambat. File ini tidak akan bermasalah apabila dihapus ataupun di-disable-kan, tetapi mungkin saat Anda menjalankan suatu program loadingnya agak sedikit lambat. Prefetch harus di-disable apabila Anda ingin mendapatkan proses startup yang lebih cepat. Berikut adalah trik untuk men-disable fungsi prefetch:
1 GB = 1.024 MB
35 GB x 1.024 MB = 35.840 MB
12% x 35.840 MB = 4.300 MB
- Klik start menu
- Klik Run, ketik msconfig, ok
- Klik tab startup
- Un-check program yang tidak diperlukan diload saat Windows startup.
- Klik ok, restart
- Klik start menu
- Klik control panel
- Klik Sound And Audio Devices, pilih tab sounds, trus cari di menu “Program Events:” tulisan “Start Windows”, ganti nilai soundsnya dengan “none”
- Klik ok
- Klik start menu
- Klik run, ketikkan regedit
- Cari folder
MyComputer\HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet001\Control\Session Manager\Memory Management\PrefetchParameters
- Cari nilai “EnablePrefetcher”, trus double klik, ganti nilai hexadecimalnya menjadi 0, nilai defaultnya 3
Selamat mencoba :)
0 Response to "Mempercepat Proses StartUp Pada Windows"